Tuesday 7 September 2010

I'm A Female Lover

Saya ingin membuat pengakuan. Bahwa saya sebenarnya adalah, seorang laki-laki yang menyukai kaum hawa, alias perempuan dan wanita. Kenapa? Hal ini mengacu kepada sabda Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang siapa orang yang harus dihormati, salah seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapa orang pertama yang harus aku hormati?" Kemudian Rasulullah menjawab, "IBUMU". Kemudian, sahabat itu bertanya lagi kepada Rasulullah untuk yang kedua kalinya, "Wahai Rasulullah, siapa orang kedua yang harus aku hormati?" Kemudian Rasulullah menjawab, "IBUMU" untuk yang kedua kalinya. Kemudian, sahabat itu bertanya lagi kepada Rasulullah yang ketiga kalinya, "Wahai Rasulullah, siapa orang ketiga yang harus aku hormati?" Rasulullah menjawab pertanyaan tersebut untuk ketiga kalinya dengan jawaban yang sama, "IBUMU". Sahabat itu kembali bertanya untuk keempat kalinya, "Wahai Rasulullah, siapa orang keempat yang harus aku hormati?" Kemudian, barulah Rasulullah menjawab, "AYAHMU". Apa maksudnya? Seorang ibu, dalam hal yang menjadi point of view adalah ibu kandung anda, adalah orang yang harus benar benar dihormati oleh kita. Jasa seorang ibu itu 10 kali lebih besar daripada sang ayah, dalam hal ini ibu kandung anda yang menjadi point of view. Sang ibu, dalam hal ini ibu kandung anda, ialah orang yang bersusah payah mengandung kita sembilan bulan, mempertaruhkan nyawa antara hidup dan mati untuk melahirkan kita dan orang yang telah berjuang mati-matian untuk mendidik, membimbing, menuntun dan membesarkan kita hingga saat ini. Dalam hadits lain dikatakan, "Surga ada di telapak kaki ibu". Jadi orang yang menghormati ibunya pasti dia akan mudah mencium bau Syurga dan lebih mudah lagi masuk Syurga milik Allah Subhanahu Wata'ala. Hukumnya apa durhaka terhadap seorang ibu? DOSA BESAR. Kutukannya apa, jauh dari Syurga Allah Subhanahu Wata'ala dan mencium bau Syurga saja tidak akan pernah bisa. Dan, tempat yang paling pantas terhadap orang yang seperti itu ialah NERAKA JAHANNAM. Satu lagi yang saya ingat, kalam Allah Subhanahu Watta'ala yang berbunyi "Janganlah kamu sekali-kali mengatakan "Ah"" apalagi terhadap seorang ibu, dalam hal ini ibu kandung anda, dosanya akan naik 2 kali lipat dan semakin dekat dengan NERAKA JAHANNAM. Nah, lalu siapa yang benar benar patut dan pantas dihormati, apakah ibu kandung atau ibu asuh? Menurut saya, dua-duanya memang berperan besar, tapi yang berperan super paling sangat besar adalah ibu kandung karena ibu kandunglah yang telah mengandung kita selama sembilan bulan, bertaruh hidup dan mati untuk melahirkan kita, memberikan air susu ibu (ASI) dan berjuang mati-matian untuk mendidik, membimbing, menuntun dan membesarkan kita hingga kita menjadi orang yang seperti sekarang ini. Tentunya, kita harus bangga masih memiliki seorang ibu kandung dan bersedihlah, jika ibu kandung kita menderita sakit apalagi wafat meninggalkan kita untuk selama-lamanya menghadap kembali kepada Allah Subhanahu Watta'ala. Sang ibupun juga harus berintrospeksi diri, apakah sikap dan cara mendidik anaknya sudah benar apa belum. Pesan saya untuk para ibu-ibu di Indonesia dan seluruh dunia, Jadilah Seorang Ibu Yang Arif Dan Bijaksana. Nah, itulah yang merasuki diri saya hingga saya menjadi penyuka perempuan dan wanita. Dalam Al Qur'an dan Al Hadits, kaum hawa atau perempuan dan wanita adalah makhluk hidup berbentuk manusia yang paling spesial, dihormati, dicintai, disayangi, dilindungi dan dijaga oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Sehingga, kita, khususnya kaum adam alias laki-laki dan pria sangat sangat diwajibkan untuk menghormati, mencintai, menyayangi, melindungi dan menjaga para perempuan dan wanita. Di Al Qur'an, lihatlah Al Qur'an Surat An Nisaa ayat-ayat awal, disitu dibahas sedemikian lengkap, detail dan mendalam tentang kaum wanita. Jujur, saya mulai menyukai perempuan dan wanita semasa saya masih duduk di sekolah dasar, dan sejak saat itu, saya lebih memilih menyukai perempuan dan wanita yang notabene berlawanan jenis dengan saya yang seorang laki-laki. Walaupun, saya masih tetap berinteraksi dengan kaum laki-laki, tetapi saya membatasinya. Itulah, pengakuan terhadap diri saya yang sangat-sangat menyukai dan mencintai kaum hawa alias perempuan dan wanita.

No comments: